Pesan Admin: Bila anda ingin mengcopy tolong sertakan alamat ini.terimakasih atas partisipasinya ahmad rifki and friends: Pembakaran tidak sempurna
Melbusit Team siap membantu apa yang anda inginkan

Jumat, 04 Maret 2011

Pembakaran tidak sempurna

macam-macam pembakaran tidak sempurna:

1. Knocking (Detonasi)
Seperti diterangkan sebelumnya padaa peristiwa pembakaran normal api menyebar ke seluruh bagian ruang bakar dengan kecepatan konstant busi berfungsi sebagai pusat penyebaran. dalam hal ini gas baru yang belum terbakar terdesak oleh gas yang terbakar, sehingga tekanan dan suhunya naik sampai mencampuri keadaan hampir terbakar, yang menghasilkan gelombang kejutan berupa suara ketukan (knocking noise). fluktuasi tekanan yang besar dan cepat ini terjadi pada akhir pembakaran. akibatnya tenaga mesin akan berkurang dan jika sering terjadi akan memperpendek umur mesin. teori tersebut merupakan prinsip yang dikemukakan oleh Ricardo.
Detonasi ini dapat terjadi pada semua motor bakar, sifatnya sangat merugikan karena:
1.mengurangi rendemen motor, sebab banyaknya panas yang hilang pada dinding silinder dan terbuang ke udara luar.
2.mengakibatkan retak pada torak, batang penggerak dan lain-lain.
3.menimbulkan getaran yang besar pada motor.
Hal-hal yang menyebabkan knocking yaitu:
a.perbandingan kompresi yang tinggi, tekanan kompresi, suhu pemanasan campuran dan suhu silinder yang tinggi.
b.masa pengapian terlalu cepat.
c.putaran mesin rendah dan penyebaran api lambat.
d.penempatan busi dan konstuksi ruang bakar tidak tepat, serta jarak penyebaran api terlampau jauh

Pada motor diesel angka cetane menentukan titik bakar dari bahan bakar.
Bahan bakar dengan cetane yang rendah akan mengakibatkan yang buruk dan sukar untuk hidup (start). Dengan waktu pembakaran yang tertunda yang panjang menyebabkan terjadinya detonasi. (Toyota Step2 Engine group, 2-6)
Dewasa ini motor bensin menggunakan bahan bakar premium atau super 98. Kedua jenis bahan bakar itu mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi dari pada bensin biasa yang mempunyai nilai oktan lebih kecil, sehingga kecenderungan untuk berdetonasi lebih besar. (Motor Bakar, 1979:41)

Usaha-usaha untuk menghilangkan Detonasi.
1.Mencampur bensin dengan "dopes", timah - tetra - ethyl (TEL) dengan perbandingan 1 TEL dan 1500 bensin.
2.Dlemakai jenis bahan bakar yang lebih baik.
3.Konstruksi ruang-bakar yang baik.
4.Memperbaiki perbandingan sislinder
5.Perbandingan udara dan bensin yang sesuai
6.Menurunkan akhir tekanan kompresi (darurat), dengan menambah tebal paking. (Motor bakar 3,, 1979:66-69)

2. Pre-ignition
Gejala pembakaran tidak normal adalah pre-ignition peristiwanya hampir sama dengan knocking tetapi terjadi hanya saat busi belum memercikkan api. bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat dari tekanan dan suhu yang cukup tinggi sebelum terjadinya busi menyala. tekanan dan suhu tadi dapat membakar gas bakar tanpa pemberian api dari busi. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pre-ignition adalah peristiwa pembakaran yang terjadi sebelum sampai pada saat yang dikehendaki.

Pembakaran tidak lengkap:
Pembakaran yang normal pada motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan api pada busi dan membakar semua hydrogen dan oxygen yang terkandung dalam campuran bahan bakar. namun pada pambakaran tidak lengkap yaitu pembakaran yang terjadi karena ada kelebihan atau kekurangan oxygen atau hydrogen.

0 komentar:

Posting Komentar