Besarnya sudut dwell
Dan sebaliknya Semakin kecil celah platina semakin besar sudut dwell (semakin panjang waktu arus primer mengalir). akibatnya tegangan sekuder tinggi, titik kontak platina cepat terbakar. Besar celah titik kontak platina secara umum 0,4 - 0,5 mm.
Saat Pengapian (timing)
Setelah penyetelan celah platina (sudut dwell) kemudian perlu penyetelan saat pengapian. Saat pengapian adalah saat titik kontak platina mulai membuka (arus primer) terputus atau pada saat terjadinya loncatan bunga api diantara elektroda busi, dan kemudian disusul pembakaraan campuran gas baru dalam ruang bakar.
Mengapa perlu penyetelan saat pengapian?
Telah dibahas pada proses pembakaran normal di muka, bahwa proses pembakaran mengalami tunda (Combustion delay) dari mulai saat pengapian dan memiliki kecepatan pembakaran tertentu. Untuk memperoleh tenaga yang tinggi, perlu diusahakan tekanan gas
pembakaran maksimum tetap dekat setelah torak melewati TMA (± 100 ) p.e. Untuk lebih jelas perhatikan Gambar
Keterangan:
a = saat pengapian
b = campuran gas baru mulai terbakar
c = takanan gas pembakaran maksimum
d = akhir pembakaran
Bagaimana agar tekanan gas hasil pembakaran tetap dekat setelah torak melewati TMA pada setiap keadan (variasi putaran motor; variasi beban motor; maupun variasi campuran gas baru) untuk mendapatkan tenaga motor yang tinggi.
Untuk maksud tersebut :
Demgan Governor Advancer (Advace Centrifugal)
Yang berfungsi untuk mengatur pengajuan saat pengapian berdasarkan variasi putaran.
Seperti yang telah diuraikan pada proses pembakaran di muka, pada putaran 750 rpm, waktu yang dibutuhkan dari mulai saat pengapian sampai tekanan gas pembakaran maksimum dekat setelah TMA (β) sebesar 80 + 100 =18º p.e, t = 0,004 detik.
Apabila putaran motor dinaikan menjadi 1.500 Rpm, maka dalam waktu 0,004 detik jarak atau sudut β akan lebih besar 2 kali dari kecepatan semula yaitu 360. Apabila saat pengapian tetap pada 80 sebelum TMA, maka tekanan maksimum akan dicapai setelah torak melewati TMA 360 - 80 = 280. Posisi torak pada saat melewati TMA 280 sudah lebih jauh dari 100 p.e maka tekanan maksimum lebih rendah dibanding 10º p.e. Akibatnya tenaga yang dihasilkan lebih kecil atau menurun. Agar tekanan maksimum tetap dekat setelah TMA (10º p.e) maka saat pengapian harus dimajukan (awal) 360 - 100 = 260 sebelum TMA.
VACUUM ADVANCER
Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya : perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan atau kendaraan berjalan dengan kecepatan yang lambat serta pada jalan yang rata. Dari kondisi muatan ini selanjutnya akan mempengaruhi faktor-faktor yang telah disebutkan yaitu perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran. kecepatan perambatan api bila ditinjau dari perbandingan campuran dapat dilihat pada gambar apabila campurannya gemuk, kecepatan perambatan api akan kecil bila dibanding dengan campuran yang lebih kurus atau dengan kata lain bila campurannya terlalu gemuk maka akan sdulit terbakar.
2 komentar:
terimakasih gan atas infonya
Sama-sama
Posting Komentar